Meminimalkan Bau Mulut pada Orang Berpuasa

29 August 2009

Bau mulut atau halitosis yang ditimbul selama seseorang menjalankan puasa bukan akibat kelainan suatu organ. Secara normal, jika mulut kering karena air liur yang kurang atau akibat kurang melakukan aktivitas mengunyah, akan menimbulkan bau mulut tidak sedap.

Menurut dr Ari Fahrial Syam dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), bau mulut pada orang berpuasa dapat diminimalkan dengan tetap memperhatikan kebersihan mulut dan mengkonsumsi makanan, minuman dan buah-buahan yang baik untuk kebersihan mulut.

”Bila ada masalah dengan kesehatan mulut segera konsultasikan dengan dokter gigi sehingga keadaan bau mulut tidak berlanjut,” kata dr Ari Fahrial di Jakarta, kemarin.

Ari mengungkapkan, bau mulut akibat kelainan sesuatu organ dapat terjadi akibat kelainan pada rongga mulut, dari telinga, hidung, tenggorokan, saluran pernafasan atau saluran pencernaan. “Sebagian besar sebenarnya penyebab bau mulut bersumber akibat kelainan pada rongga mulut,” ungkap dia.

Keadaan rongga mulut yang berpotensi untuk menimbulkan bau mulut itu sendiri, karena adanya karies atau gigi berlubang atau adanya sisa akar gigi, karang gigi, peradangan pada gusi , atau penggunaan gigi palsu yang tidak benar.

Kenapa kelainan pada gigi menimbulkan bau yang tidak sedap karena pada gigi berlubang terjadi penumpukan sisa makanan dalam lubang gigi tersebut, sehingga terjadi proses pembusukan sisa makanan oleh bakteri. “Itulah yang memicu timbulnya bau busuk,” kata Drg Seri Fahrial, staf sebuah puskesmas di Jakarta Pusat.

Sisa akar gigi yang masih tertinggal di mulut juga akan menyebabkan bau mulut. Pada akar gigi, ujar Seri Fahrial, sisa makanan juga dapat tertinggal akibat adanya permukaan akar gigi yang kasar, sehingga sisa makanan tertinggal tersebut sulit dibersihkan.

Pada gigi yang mempunyai karang gigi di permukaannya akan menyebabkan permukaan gigi menjadi kasar sehingga menyebabkan sisa makanan mudah menempel dan sulit dihilangkan. “Semakin lama akan menyebabkan penebalan lapisan karang gigi, yang akhirnya menyebabkan bau tidak sedap,” papar Seri.

Selain itu, adanya peradangan pada gusi yang terjadi karena adanya karang gigi yang menempel di gigi dan gusi, maka gusi yang meradang tersebut akan memunculkan bau yang tidak sedap.

Penggunaan gigi palsu secara tidak benar, yang seharusnya mendapatkan perawatan seperti gigi asli, juga menjadi salah satu pemicu timbulnya bau mulut.

Mengingat pentingnya kesehatan gigi dan juga penyebab terbanyak bau mulut karena masalah gigi, maka masalah seputar gigi dan rongga mulut harus ditanggulangi dengan baik.

Jika selama berpuasa timbul bau mulut akibat kelainan gigi, biasanya keadaan ini akan lebih dirasakan. Maka itu, selama berpuasa, bila merasakan bau mulut yang berlebihan harus selalu berpikir kemungkinan adanya kelainan pada rongga mulut. (izn)

Sumber: PdPersi

5 komentar:

Sepele tapi sangat penting. Jangan sampai gara-gara bau mulut segala aktivitas terganggu apalagi sampai gagal semua plening kita.

ariyani said...

rajin sikat gigi mulut tdk akan bau

AWAS hati-hati bau mulut tidak sedap berarti gigi tidak sehat.

Unknown said...

Jangan malas gosok gigi minimal tiga kali sehari pagi, sore dan sebelum tidur

Unknown said...

Pantas bau mulutku sering tidak sedap, gigiku memamng banyak yang berlubang, kebanyakan makan coklat kali yaaaa

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.

 
 
 
 
Copyright © MF Nurhuda Y