7.803 Orang Mengungsi Akibat Gempa di Tasikmalaya

04 September 2009

Hingga hari kedua pasca gempa bumi tektonik di Tasikmalaya Jawa Barat, sebanyak 7.803 orang mengungsi di tempat-tempat penampungan sementara. Pengungsi tersebar dibeberapa tempat di Provinsi Jawa Barat (5.415 orang) dan di Provinsi Jawa Tengah (2.388 orang).

Akibat gempa ini sedikitnya 59 orang meninggal, 32 orang hilang, 144 orang luka berat dan harus rawat inap dan 523 orang luka ringan. Selain itu, beberapa sarana kesehatan juga rusak diantaranya 1 RS, 22 Puskesmas, 29 Pustu. Sementara infrastuktur yang rusak meliputi 111 unit sekolah, 399 masjid/mushola, dan 8 unit perkantoran.

Demikian informasi yang diterima Pusat Komunikasi Publik dari Kepala Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Depkes dr. Rustam S. Pakaya, MPH.

Menurut dr. Rustam, Departemen Kesehatan telah mengirimkan bantuan berupa 3 orang petugas ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Cianjur membawa 25 kantong mayat, genset portable dan MP-ASI, 2 orang petugas ke Dinkes Kab. Tasikmalaya membawa 20 veltbed dan 2 orang petugas ke Dinkes Kab. Garut membawa MP-ASI 40 dus, obat paket, PAC 2 dus (1.000 sachet), dan polybag 1.000 buah. Depkes juga telah mengirimkan 5 ton MP-ASI ke 5 Kabupaten (Kab. Tasikmalaya, Kab. Cilacap, Kab. Cianjur, Kab. Garut dan Kab. Ciamis)

Bantuan yang dibutuhkan berupa 20 tenda pleton, 500 buah Velbed, 20 kantong mayat dan 1.500 selimut (Kab.Tasikmalaya), MP ASI untuk 2000 anak, 2.000 selimut, 10.000 pakaian dalam wanita, 300 kantong mayat, 500 velted, 5.000 kantong sampah, 500 paket higienis sanitasi dan 100 ampul ATS (Prov.Jawa Barat).

Dr. Rustam menyatakan, hingga saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. Pemantauan tetap dilakukan oleh seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi yang mengalami kejadian gempa bumi tektonik serta Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.

Sumber: Depkes

3 komentar:

Unknown said...

Sudah begitu banyak musibah dab kecelakan terjadi otomatis banyak pula korban berjatuhan termasuk balita. Tanggung jawab siapakah ini…!!!

Kecelakaan dimana-mana belum sepekan setelah kapal motor tenggelam bumi indonesai diguncang lagi gempa dengan kekuatan 7.3 SR.. ini semua salah kita dan tanggung jawab kita bersama, sudah seharusnya kita introspeksi diri terutama para pejabat-pejabat negara.

ya betul pak fajar.. kita harus instropeksi diri.. ada seorang anak kiai yang jauh sebelum pemilu mengatakan, nanti kalau SBY terpilih kembali, bakal ada musibah.. semalem ketika saya ketemu "sang gus" itu, dia bilang, bener kan omongan saya..

kang dahuri, bencana alam adalah tanggung jawab kita semua. itu pasti.

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.

 
 
 
 
Copyright © MF Nurhuda Y