Menkes dan Mendag RI Menjadi Model dalam Gelar Batik Nusantara 2009

01 September 2009

Dalam peragaan busana biasanya menampilkan artis sebagai model tetapi kali ini yang menjadi model adalah Menteri Kesehatan RI, Dr.dr. Siti Fadilah Supari Sp.JP (K) dan Menteri Perdagangan RI, Dr. Mari Elka Pangestu pada acara peragaan busana Gelar Batik Nusantara (GBN) 2009 di Jakarta Convention Center, 26/08, 2009.

Tampil juga sebagai model, Istri Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, para Duta Besar Negara Sahabat, para Istri Duta Besar, serta wakil dari pengurus Yayasan/Perhimpunan yang peduli terhadap potensi kerajinan tradisional dalam negeri serta dihadiri Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono

Dalam sambutannya Ny. Ani Yudhoyono mengatakan bahwa batik adalah hasil karya turun menurun dan warisan kebudayaan bangsa Indonesia. Usaha batik menjadi kegiatan ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, potensi dan peran strategi untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang semakin seimbang. Gelar Batik Nusantara ( GBN ) merefleksikan kepedulian untuk melestarikan dan mengembangkan seni berbusana bangsa Indonesia, khususnya dalam acara resmi maupun acara adat istiadat.

Dalam acara yang berlangsung tanggal 26 sampai 30 Agustus 2009, diisi acara Pelatihan Membatik, Lomba Disain Busana Batik, Pojok Pengenalan Batik, Peragaan Busana, Hiburan Musik, Penjualan Langsung diikuti oleh 400 perusahaan yang menempati 300 stand, Demo Produk, dan Talk Show.

GBN diselenggarakan Yayasan Batik Indonesia bersama mitra PT. Mediatama Binakreasi serta didukung oleh Departemen Perdagangan RI, Departemen Perindustrian RI, Departemen Luar Negeri RI, Bank Mandiri, Wataprema, dan Cita Tenun Indonesia diharapkan menjadi ajang pengembangan budaya sekaligus promosi pemasaran produk batik kepada masyarakat Indonesia maupun mancanegara, ungkap Edik Ratna Suryosuyanto Ketua Pelaksana GBN 2009.

Selain itu juga dilakukan penyerahan penghargaan Ketua Umum YBI, Jultin Ginandjar Kartasasmita kepada 5 orang pengrajin batik yang sudah puluhan tahun mendedikasikan dirinya untuk membatik, yaitu Ny. Abdul Bari dan Ny. Dasimah dari Bantul, Ny. Ipoh Latifah, Ny. Enok Sukanah, dan Ny. Ecin Kuraesih dari Tasikmalaya.

Penghargaan juga diberikan kepada para Bupati dan Walikota yang di wilayahnya terdapat sekolah yang menyelenggarakan ekstrakurikuler “ Membatik” untuk siswa/siswi yang disampaikan Mendiknas RI, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, kepada Djoko Widodo (Walikota Surakarta), Mohamad Basyir Ahmad (Walikota Pekalongan), H. Dedi Supardi (Bupati Cirebon), Subardi (Walikota Cirebon), H. Irianto M.S. Syaifiudin (Bupati Indramayu), H. Moch Salim (Bupati rembang), Drs. H.M. Idham Samawi (Bupati Bantul), Harry Zudianto (Walikota Jogyakarta), Syahrul Effendi (Walikota Jakarta Selatan). Sedangkan penghargaan tertinggi dalam bidang seni “Kriya Pusaka” secara terhormat diberikan oleh Ibu Negara kepada pemerhati batik, Joop Ave.

GBN dilaksanakan secara berkala dua tahun sekali dan tahun ini adalah yang keenam kalinya mengangkat tema batik forever, dengan konsep galeri dan pameran eksklusif yang menampilkan gaya dengan sasaran membangun kesadaran masyarakat khususnya kaum muda sebagai pengguna dan penggemar batik tradisional Indonesia.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@puskom.depkes. go.id, atau kontak@puskom.depkes. go.id.

Sumber: Depkes

6 komentar:

Unknown said...

Sudah seharusnya para pejabat tinggi negara lebih mempromosikan diri budaya-budaya Indonesia ditengah-tengah gencarnya pencurian budaya Indonesia oleh Maalaysia. Termasuk Motif Batik

Unknown said...

Pameran aja tidak cukup untuk mengklaim batik Indopnesia tapi perlu tindakan kongkrit yaitu dengan lebih mengoptimalkan pemakaian baju batik.

Begitu dong kan kelihatan cantik. Tapi jangan ibu-ibu saja bapak-bapak juga harus ikut

Unknown said...

Kenapa ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono tidak ikut jadi model?
Jadi kelihatan akrab begitu sesama para istri pejabat negara

Nah begitu tapi kenapa Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono tidak ikut berjalan di atas Catwalk seperti istri pejabat lain.

Nah begitu tapi kenapa Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono tidak ikut berjalan di atas Catwalk seperti istri pejabat lain.

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.

 
 
 
 
Copyright © MF Nurhuda Y