Jakarta - Depkes. Sampai Rabu (7/10) pukul 17.00 WIB berdasarkan informasi yang dikumpulkan PPK Depkes, jumlah korban luka dan hilang akibat gempa bumi di Sumatera Barat mencapai 4.191 orang, terdiri 788 orang luka berat, 2.727 orang luka ringan dan 676 orang hilang. Selain itu terjadi pengungsian sebanyak 60.156 orang, terdiri 326 orang di Kota Padang, 59.420 orang di Kab. Agam, dan 410 orang Kab. Pasaman Barat.
Jumlah korban luka berat sebanyak 788 orang (412 di Kota Padang, 102 orang di Kota Pariaman, 4 orang di Kota Bukittinggi, 82 orang di Kab. Agam, 1 orang di Kab. Solok, 4 orang di Kab. Pasaman Barat, 175 orang di Kab. Padang Pariaman, dan 8 orang di Kab. Pesisir Selatan).
Jumlah korban luka ringan sebanyak 2.687 orang (1.690 orang di Kota Padang, 15 orang di Kota Padang Panjang, 4 orang di Kota Solok, 540 orang di Kab. Padang Pariaman, 5 orang di Kab. Pesisir Selatan, 23 orang di Kab. Pasaman, 410 orang di Kab. Pasaman Barat, dan 40 orang di Kab. Agam).
Selain itu sebanyak 676 orang dinyatakan hilang dengan rincian 4 orang di Kota Padang, 54 orang di Kab. Agam, dan 618 orang di Kab. Padang Pariaman.
Pasien yang masih dirawat inap di RS sebanyak 493 orang, dengan rincian 375 orang di Kota Padang, 96 orang di Kota Pariaman, 7 orang di Kota Bukit Tinggi, 3 orang di Kota padang Panjang, 2 orang di Kab Pesisir Selatan, 8 orang di Kab. Agam, dan 2 orang dirawat di Jakarta. Dengan jumlah kumulatif pasien yang dirawat inap sebanyak 625 orang, dioperasi 260 orang dan dipasang pen 51 orang.
Pasien yang masih di rawat jalan, sebanyak 2.084 orang, dengan rincian kumulatifnya 17 orang di Kota Padang, 1.850 orang di Kota Pariaman, 150 orang di Kab. Padang Pariaman, 62 orang Kab. Pesisir Selatan, dan 5 orang di Kab. Padang Panjang. Sedangkan untuk pasien rujukan berjumlah 2 orang masing masing di Kab. Padang Pariaman dan Kab. Padang Panjang.
Untuk membantu penanggulangan permasalahan kesehatan, tanggal 5 Oktober, Depkes mendirikan Posko Aju yang berlokasi di kantor Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 65 A, Padang. Tim dipimpin pejabat Eselon I dan dibantu 6 tim yaitu Tim Pencari Fakta, Tim Kesehatan Lingkungan, Tim Pendataan Kerusakan Fisik, Tim Surveilans, Tim Pelayanan Kesehatan dan Tim Logistik. Posko tersebut juga dilengkapi dengan tim mobile lengkap yang tenaganya berasal dari Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Tim mobile terpadu yang sudah terbentuk 8 Tim di Kota Padang.
Tanggal 7 Oktober Depkes mengirimkan lagi tim ke-2 menggunakan mobil operasional dengan membawa 500 buah Polygip, 400 buah Policrepe, 30 set Acrilic, 30 buah skin traksi dewasa, 20 buah skin traksi anak dan 50 buah cancellous bone screws.
Bantuan yang telah diberikan Depkes, berupa ;
- Biaya operasional sebesar Rp. 200 juta
- 3 ton obat dan ATS 2.500 vial
- 1.850 buah kantong mayat .
- 15 ton MP-ASI .
- 350 veltbed
- Bahan dan alat kesehatan untuk pelayanan medis yang terdiri dari : 1.000 buah Baju Steril Dispossible, 3 set Orthopedic set, 1 set Orthopedic Battery – Driven Drill, 1 set Bor Orthopedic Manual, 1 set Basic Mayor Surgery Set, 3 set Vena Sectio Set, 1 set Abdominal Operation Instrumen Set, 1 unit Sterilisator, 1 koli Kertas Steril, 123 koli Gips, 100 roll elastic verban 10 cm x 4,55 m, 100 roll elastic verban 15 cm x 4,55 m, 100 roll polygip 10 cm x 2,7 m, 100 roll polygip 15 cm x 2,7 m, 550 unit External Fixator, 9 box Benang jahit 1.0, 9 box Benang jahit 2.0, 9 box Benang jahit 3.0, 50 roll Silk cassette 1.0, 25 box Silk 3.0 cutting, 25 box Silk 3.0 tapper, 50 Silk 2.0 cutting, 2 unit ventilator mobile, 2 unit suction pump dan 302 set implant (plate).
- Bahan dan alat untuk Penanggulangan Penyakit Menular dan kesehatan lingkungan yang terdiri dari : 1.000 buah baju operasi disposibel, 2 unit tenda berikut genset, 2 buah mesin fog, 500 buah kelambu, 2 drum seruni, 10 dus jentik, 2 dus PKD, 3 dus PKD 2 (infus set), 5.000 kantong ringer laktat, 5.000 bungkus oralit 200 ml, 400 set IV catheter, 100 set wing needle anak, 200 buah dirigen, 10 drum kaporit, 300 liter lysol, 1.000 kg penjernih air tawas, 200 buah pot kaporit, 5.000 buah polybag sampah, 500 botol air rahmat, 4.000 buah masker.
Sejak tanggal 1 Oktober 2009, telah memobilisasi bantuan tenaga kesehatan ke lokasi bencana yang berasal dari Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan di Sumatera, Jawa, Sulawesi, TNI, POLRI, LSM dan sebagainya. Tenaga yang ada saat ini di lokasi sebanyak 1.139 orang, terdiri dari 10 tenaga assesment, 349 tenaga medis, 260 tenaga paramedis, 42 tenaga kesehatan masyarakat, 20 tenaga farmasi, 52 tenaga DVI dan 404 tenaga lainnya. Sebagian besar tenaga telah didistribusikan ke Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Padang Pariaman dan Kab. Agam.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.
Sumber: Depkes
1 komentar:
Terimkasih atas bantuan dari Depkes, mudah-mudahan bantuannya benar-benar sampai sasaran dan cukup menangani korban gempa bumi.
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.