Menkes Canangkan Akselerasi Imunisasi Dalam Rangka Pencapaian UCI Di 5 Provinsi Di Pulau Jawa

17 November 2009

Jakarta - Depkes. Pembangunan kesehatan pada era pemerintahan saat ini diarahkan kepada peningkatan upaya promotif dan preventif disamping kegiatan kuratif dan rehabilitatif yang bermutu secara proporsional. Salah satu yang terkait dengan upaya preventif adalah dilaksanakannya program imunisasi. Upaya imunisasi memberikan kontribusi yang cukup besar dalam peningkatan Human Development Index terkait dengan salah satu komponennya yaitu angka umur harapan hidup, karena dapat menghindari kematian yang tidak diinginkan.

Demikian, sambutan Menkes yang dibacakan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama pada acara Pencanangan Akselerasi Imunisasi Dalam Rangka Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) Desa/Kelurahan di 5 Provinsi di Pulau Jawa, 17 November 2009 di Kemayoran, Jakarta.

Menurut Prof. Tjandra, kegiatan akselerasi ini merupakan bagian dari Program Prioritas 100 Hari Departemen Kesehatan dan sesuai dengan Permenkes No 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang SPM, target UCI tahun 2010 adalah 100% desa.

Untuk dapat mencapai target tahun 2010 diperlukan berbagai upaya percepatan atau akselerasi program imunisasi, dimana peran dari seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah Pusat, pemerintah daerah maupun masyarakat dan swasta harus dapat bekerja sama untuk mencapai target tersebut, ujar Prof. Tjandra.

Prof. Tjandra berharap kegiatan akselerasi imunisasi ini dapat meningkatkan derajat kesehatan bagi anak-anak kita sebagai generasi penerus dan mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan perhatian khusus dengan dukungan dari organisasi profesi, organisasi agama, LSM dan lembaga donor.

Upaya akselerasi pencapaian UCI desa/kelurahan yang dimulai pada tahun 2009 di 5 provinsi Pulau Jawa (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur) ini perlu dilakukan karena peningkatan cakupan pada semua provinsi ini akan meningkatkan cakupan nasional secara signifikan tanpa mengabaikan daerah lain. Adapun alasan pemilihan 5 provinsi tersebut yaitu :

* 52% sasaran imunisasi berada di wilayah ini
* Hasil Riskesdas (tahun 2007) : jumlah anak yang tidak pernah mendapatkan imunisasi terbesar ada di 3 Prov di P. Jawa (29% dari angka nasional) yaitu: Prov Jawa Barat (46.863), Jawa Timur (47.332), dan Banten (28.359) serta jumlah anak dengan imunisasi yang tidak lengkap (dropout tinggi) ada di 5 Prov di P. Jawa (55,3% dari angka nasional) yaitu: Prov. Jawa Barat (471.281), Jawa Timur (289.040), Jawa Tengah (199.030), Banten (138.428) dan Jakarta (102.037)
* Infrastruktur, kondisi geografis dan sumber daya yang baik.


Akselerasi Imunisasi yang dilaksanakan di 5 provinsi pulau Jawa ini mencakup 46 kabupaten/kota dan 2.083 desa. Adapun nama kabupaten/kota sebagai berikut :

* Provinsi DKI Jakarta: Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Kepulauan Seribu.
* Provinsi Banten: Kota Cilegon, Kota Serang dan Kota Tangerang Selatan.
* Provinsi Jawa Barat: Kabupaten Sukabumi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.
* Provinsi Jawa Tengah: Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Grobogan, Pati, Jepara, Rembang, Blora, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, Magelang, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Karanganyar dan Wonogiri.
* Provinsi Jawa Timur: Mojokerto, Jombang, Kediri, Malang, Magetan, Ponorogo, Pasuruan



Kegiatan Akselerasi Imunisasi akan dilaksanakan mulai tanggal 16 November 2009 s/d 19 Februari 2010 dengan memberikan seluruh imunisasi dasar bagi bayi < 12 bulan (BCG, Polio, DPT/HB dan Campak). Pemberian imunisasi dilakukan di Posyandu / pos imunisasi, Puskesmas dan unit pelayanan swasta yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih. Kegiatan Akselerasi Imunisasi ini berupa: * Drop Out Follow Up (DOFU) yaitu melengkapi imunisasi bagi sasaran yang belum lengkap status imunisasi dasarnya. * Sweeping yaitu melakukan imunisasi dengan mendatangi dan memobilisasi sasaran yang belum pernah mendapatkan imunisasi dasar. Pembiayaan “Kegiatan Akselerasi Imunisasi” bersumber dari APBN, APBD, BLN (WHO, UNICEF, GAVI). Sementara dalam pelaksanaannya Depkes bekerja sama dengan Depdagri, PKK, Organisasi Keprofesian Kesehatan, Pemda dan LSM. Dalam pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan pemantauan oleh Tim Independent untuk menilai keberhasilan program. Hasil pemantauan akan dijadikan bahan dalam evaluasi bulanan ditingkat Puskesmas, Kabupaten/kota, provinsi dan Pusat. Kegiatan ini merupakan langkah awal dari program peningkatan UCI desa/kelurahan, yang akan dilanjutkan di seluruh provinsi di tahun 2010. Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id,info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id. Sumber: Depkes

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.

 
 
 
 
Copyright © MF Nurhuda Y