Total Kasus Influenza A-H1N1 86 Kasus

13 July 2009

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus influenza A-H1N1 di Indonesia hingga Senin (13/7) dari 64 kasus bertambah 22 kasus sehingga total ada 86 kasus. Satu orang pasien suspect A-H1N1 berusia 9 tahun dari Padang kemarin meninggal dunia.

Saat dirujuk ke RS Jamil kondisinya sudah berat dan kemudian meninggal dunia. "Namun, apakah penyebab kematiannya adalah virus A-H1N1 sedang diteliti di laboratorium. Dalam dua hari nanti akan diketahui hasilnya," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tjandra Yoga Aditama di Jakarta, Senin (13/7).

Sampai Senin (13/7) secara kumulatif kasus influenza A-H1N1 positif di Indonesia berjumlah 86 orang yang terdiri dari 52 laki-laki dan 34 perempuan.

Anak perempuan berusia 9 tahun yang berasal dari Padang dan meninggal dunia kemarin kemungkinan besar tidak terkena virus A-H1N1 karena lekositnya 40.000.

Orang normal lekositnya 5.000-10.000 dan orang yang terkena virus A-H1N1 mestinya lekositnya kurang dari 5.000. "Anak ini lekositnya 40.000. Jadi gambarannya tidak sesuai dengan penderita influenza A-H1N1. Tapi kita tunggu hasil laboratoriumnya," kata Tjandra Yoga.

Tambahan kasus sebanyak 22 orang terdiri dari 9 laki-laki dan 13 perempuan semuanya warga negara indonesia dan mempunyai riwayat ke luar negeri sebanyak lima orang. Mereka sempat bepergian ke Hongkong, Turki, Singapura, dan Amerika Serikat.

22 kasus baru tersebut berasal dari Rumah Sakit atau Dinas Kesehatan Jakarta yaitu SM (P, 18 tahun), Su (P, 18 tahun), BM (L, 23 tahun), RG (L, 14 tahun), RN (P, 18 tahun), Ch (P, 24 tahun), PA (P, 24 tahun), RC (L, 18 tahun), Ra (P, 6 tahun), Qa (P, 14 tahun), DA (L, 25 tahun), Ra (P, 38 tahun), MH (P, 58 tahun), Ha (L, 48 tahun), An (P, 22 tahun), Fa (L, 21 tahun), Fe (P, 22 tahun), dan FK (P, 38 tahun).

Yang berasal dari RS/Dinkes Bandung yaitu Ha (P, 2 tahun) dan Ci (P, 18 tahun), sedangkan yang berasal dari RS/Dinkes Surabaya HL (L, 19 tahun) dan dari RS/Dinkes Yogyakarya AR (L, 18 tahun).

Influenza A-H1N1 ditularkan melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita. Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan membiasakan hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan dengan sabun, melaksanakan etika batuk dan bersin yang benar.

Sumber: KOMPAS

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.

 
 
 
 
Copyright © MF Nurhuda Y