Rumah Sakit Diminta Siaga Selama Lebaran

16 September 2009

MEDAN, KOMPAS.com - Rumah sakit di Sumut terutama yang berada di daerah-daerah jalur arus mudik diminta tetap siaga penuh pada saat tingginya arus mudik maupun ketika libur Lebaran. Ketua Persatuan Rumah Sakit (Persi) Indonesia cabang Sumatera Utara, Sjahrial R Anas, di Medan, Selasa, mengatakan, pada saat arus mudik diperkirakan banyak terjadi kecelakaan lalu lintas seperti sepeda motor dan mobil.

Untuk itu setiap rumah sakit yang berada di jalur perlintasan arus mudik harus siaga penuh mengantisipasi hal tersebut, karena peristiwa kecelakaan tidak dapat diduga sama sekali.

Namun jangan hanya siaga saja kalau tenaga dokter juga tidak tersedia."Jangan sampai pelayanan kepada pasien terabaikan dan tidak terpenuhi karena tugas dokter memang melayani pasien.Unit pelayanan, seperti IGD harus tetap berjalan tetap berjalan," katanya.

Intinya rumah sakit harus siaga 24 jam terutama pada saat-saat puncak arus mudik, begitu juga pada saat Lebaran karena biasanya usai puasa ada saja pasien yang masuk rumah sakit baik karena kecelakaan, salah makan, maupun alergi, katanya.

"Kalau kami menerima temuan atau laporan, nanti akan kami sikapi. Sebab, setiap rumah sakit memang memiliki standar pelayanan sendiri dan aturan saat libur Lebaran nanti," jelasnya.

Hal yang sama juga dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Chandra Syafei.Menurut dia, pihaknya telah mengintruksikan kepada pimpinan puskesmas yang ada di daerah-daerah untuk siaga penuh selama tingginya arus mudik dan libur Lebaran.

Selain itu, dinas kesehatan di daerah-daerah daerah juga diminta untuk menempatkan petugas paramedis dan dokter di sejumlah posko pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

"Puskemas harus siaga penuh selama 24 jam guna mengantisipasi tingginya kecelakaan lalu lintas.Kami juga telah minta kepada seluruh kepala puskemas yang ada di daerah-daerah terutama yang fasilitas rawat inap untuk tetap buka meski libur Lebaran demi memaksimalkan pelayanan bagi warga yang menderita sakit,"katanya.

Sumber: KOMPAS

3 komentar:

Unknown said...

harus demikian, banyak kecelakaan pemudik yang perlu dirawat. di samping itu, orang sakit tidak mengenal lebaran.

Unknown said...

Memang seharusnya lebih meningkatkan pelayanan. Apalagi disaat lebaran dimana masih seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas ketika arus mudik dan balik yang tidak jarang sering memakan korban.

Tidak akan menemukan keadilan sejati di dunia ini, karena setiap orang mempunyai sudut pandang tersendiri dan manusia selalu mempunyai sifat tidak puas. Jadi apapun hasil UU Kesehatan yang baru terimalah dengan lapang dada apa adanya, apabila ada kekurangan itu wajar aja. Tapi aku yakin UU Kesehatan yang baru tersebut adalah hasil musyawarah yang terbaik.

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.

 
 
 
 
Copyright © MF Nurhuda Y