Jakarta - Depkes. Untuk melakukan koordinasi, memberikan saran dan kerja sama dengan pihak terkait dalam memberikan bantuan kesehatan terhadap korban bencana Sumatera Barat, Menteri Kesehatan RI Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K) membentuk Tim Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Sumatera Barat dengan Pengarah, dr. Sjafii Ahmad, MPH, Sesjen Depkes, Ketua Umum dr. Budihardja, MPH, DTM&H, Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat dan Wakil Ketua Umum dr. Rustam S. Pakaya, MPH, Kepala Pusat Penanggulangan Krisis. Tim dibantu, Ketua I, dr. Farid W. Husain, Dirjen Bina Pelayanan Medik, Ketua II, Dra. Kustantinah, Apt.M.Appt.Sc, dan Ketua III, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama dengan Sekretaris para Sekretaris Unit Utama.
Tim Penanggulangan Bencana akan berkantor di RS Jiwa Prof. Dr. Hasan Basri Saanin, Jl. Raya Ulu Gadut, Pauh, Padang. Tim ini selanjutnya disebut Posko Aju dengan dipimpin Dirjen (Eselon I) secara bergantian. Sesuai Keputusan Menkes No. 879/Menkes/SK/X/2009, Tim Penanggulangan dilengkapi dengan 6 Tim yaitu Tim Pencari Fakta, Tim Kesehatan Lingkungan, Tim Pendataan Kerusakan Fisik, Tim Surveilans, Tim Pelayanan Kesehatan dan Tim Logistik.
Tugas Tim adalah : melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka memberikan bantuan kesehatan terhadap korban bencana, memberikan saran dan pertimbangan kepada petugas kesehatan di lapangan serta melakukan kerja sama, komunikasi, maupun jejaring kerja serta kemitraan dengan berbagai pihak yang relevan dengan pelaksanaan penanggulangan bencana.
Untuk membantu penanggulangan permasalahan kesehatan, sebanyak 3.000 lebih tenaga kesehatan telah dikerahkan termasuk 700 dokter spesialis dan residen dari Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Regional DKI Jakarta, Sumatera Utara, Makassar dan Sumatera Selatan dan lain-lain. Selain itu bantuan operasional dari Depkes 200 juta rupiah, Obat-obatan sebanyak 3 ton, 5 ton MP ASI dan 330 kantong mayat serta 400 set alat kesehatan berupa plat patah tulang, 400 veltbed , 1.000 baju operasi disposibel, 2 tenda dan jenset, 2 mesin fog, 500 kelambu, 2 drum seruni, 10 dus jentika, 2 dus PKD, 3 dus PKD 2 (infuse set), 5.000 ring laktat-1 dus (25 buah), 5.000 bungkus oralit 200 ml, 400 set IV catheter, 100 set wing needle anak, 200 dirigen, 10 drum kaporit, 300 liter Lysol, 1.000 kg perjernih air tawas, 200 pot kaporit, 5.000 polybag sampah, 500 botol air rahmat, dan 4.000 masker.
Juga telah dikirimkan 1 koli / 1.000 pc baju steril disposibel, 1 set orthopedic set, 1 set orthopedic battery – driven drill, 1 set bor orthopedic manual, 1 set Basic Major Surgery Set, 3 set vena section set, 1 set abdominal operation instrument set, 1 set sterilisator, 1 koli/ 2 set orthopedic set, 1 koli kertas steril, dan 123 koli/ 400 kg gips yang semuanya telah diberangkatkan melalui Halim Perdana Kusuma.
Bantuan logistik dan tenaga kesehatan lainnya yaitu PPK Sub Regional Sumatera Barat dan TNI telah siap untuk mendirikan RS Lapangan. PPK Regional Sumatera Utara, PPK Regional Sumatera Selatan, PPK Regional DKI Jakarta (RSCM, RSUD Pasar Rebo, RS Budhi Asih dan Dinkes Prov. DKI Jakarta), PPK Regional Sulawesi Selatan, Dinkes Prov. Jambi, Dinkes Prov. Bengkulu, Dinkes Kab. Ogan Komering Ulu, TNI, RS Kartini Bekasi, BSMI serta Medical Emergency Rescue Committee juga telah memobilisasi tenaga kesehatan ke lokasi bencana. Jumlah total tenaga kesehatan tersebut sebanyak 226 orang, terdiri dari 3 tenaga RHA, 88 tenaga medis, 72 tenaga paramedis, 12 tenaga kesehatan masyarakat serta 561 tenaga lainnya.
Rincian bantuan sebagai berikut :
- PPK Regional Sumatera Utara mengirimkan 1 paket obat, 100 buah kantong mayat, 30 dus MP-ASI, 10 kotak masker, 3 buah oksigen, 10 buah spanduk dengan menggunakan 3 unit ambulans dan 1 unit mobil operasional.
- PPK Regional Sumatera Selatan mengirimkan obat-obatan, 60 dus MP-ASI, 20 buah kantong mayat dengan menggunakan 1 unit ambulans, 1 unit mobil klinik dan 2 unit mobil operasional.
- Dinkes Prov. Bengkulu membawa bantuan obat-obatan dengan menggunakan 3 unit ambulans.
- TNI mengirimkan bantuan tenda, obat dan alat kesehatan.
- PPK Sub Regional Sumatera Barat akan mendirikan RS lapangan
- FKUI/RSCM hari ini (4/10/09) dengan bantuan DVI Polri mengirimkan 3 orang dokter untuk melakukan identifikasi missal jenazah dan menangani korban hilang.
Bantuan yang masih diperlukan :
- RSUP Dr. Djamil Padang : general orthopedic instrument 1 set, mesin bor orthopedic 1 set, bor tangan orthopedic 2 set (elektrik dan manual), eskternal fiksator set tibia-femur 30 set, gips 4” 100 buah, gips 6” 100 buah, soft band 4” 100 buah, soft band 6” 1 inch 100 buah, elastic verban 4” 100 buah, elastic verban 6” 100 buah, acrilic self curing 30 set, fiksasi eksterna 200 set, plate & screw 100 pasien, arm sling 100 pasien, skintraksi anak 20, skintraksi dewasa 30, baju operasi disposible 300 buah dan casa steril.
- RS Yos Sudarso Padang : fiksasi eksterna 200 set, plate & screw 100 pasien dan arm sling 100 pasien.
- RS Siti Rahmah Padang : fiksasi eksterna 200 set, plate & screw 100 pasien dan arm sling 100 pasien.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id,info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.
Sumber: Depkes
2 komentar:
Pemerintah bertindak yang tepat, asalkan petugas yang dikirim ke sana juga bertindak cepat. Karena gempa dan tsunami di Aceh beberapa tahun silam banyak tenaga dan bantuan dikirim tetapi kurang dapat bertindak cepat.
wah.. kalau pemerintah kurang bertindak cepat, apalagi pertimbangan mereka???. ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula.. sudah kena musibah, pertolongan tidak segera datang pula..
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.