Depkes Lakukan Fogging, Surveilans, dan Penjernihan Air Cepat

06 October 2009

Jakarta - Depkes. Usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Barat tanggal 5 Oktober, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, menyakatan bahwa mulai hari ini 8 Tim Kesehatan Lingkungan Depkes akan berkeliling di Padang melakukan fogging, surveilans, dan penjernihan air cepat. Selain itu, Depkes juga akan mengaktifkan SMS Gateway sebagai bagian dari surveilans penyakit menular.

Sebelumnya, Ditjen P2PL Depkes telah melakukan vaksinasi tetanus toxoid pada 119 relawan dan 138 petugas kesehatan. Vaksin tersedia cukup banyak yaitu untuk 20.000 orang. Anti Tetanus Serum (ATS) yang tersedia saat ini adalah jenis 20.000 IU sebanyak 1.450 dan 1.500 IU sebanyak 60. “ATS dimobilisasi dari Jakarta”, jelas dr. Tjandra Yoga.

Untuk mencegah penularan penyakit, telah dilakukan penyemprotan insektisida di 320 titik di Padang. “Kita membawa insektisida yang mampu mencakup area 1.200 hektar dengan 20 alat semprot”, tambah Dr. Tjandra.

Menurut dr. Tjandra Yoga, 50% pengelolaan air minum (PAM) di Padang sudah berjalan kembali. Rencananya, hari ini, tim dari Amerika Serikat akan membuat sumur artesis di Padang. Pengeboran sudah mulai dilakukan di RS Dr. M. Djamil.

Sementara untuk menjernihkan air yang tersedia, Ditjen P2PL Depkes menyediakan 500 kg tawas, 5 drum kaporit, dan 500 botol Air Rahmat, kata dr. Tjandra Yoga.

Gempa bumi dengan kekuatan 7,6 SR di Provinsi Sumatera Barat pada hari Rabu (30/9), mengakibatkan korban luka berat sebanyak 788 orang (412 di Kota Padang, 102 orang di Kota Pariaman, 4 orang di Kota Bukittinggi, 82 orang di Kab. Agam, 1 orang di Kab. Solok, 4 orang di Kab. Pasaman Barat, 175 orang di Kab. Padang Pariaman, dan 8 orang di Kab. Pesisir Selatan).

Sementara korban luka ringan sebanyak 2.680 orang (1.690 orang di Kota Padang, 8 orang di Kota Padang Panjang, 4 orang di Kota Solok, 500 orang di Kab. Padang Pariaman, 5 orang di Kab. Pesisir Selatan, 23 orang di Kab. Pasaman, 410 orang di Kab. Pasaman Barat, dan 40 orang di Kab. Agam).

Selain itu sebanyak 618 orang dinyatakan hilang dengan rincian 319 orang di Kota Padang, 54 orang di Kab. Agam, dan 245 orang di Kab. Padang Pariaman.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.

Sumber: Depkes

1 komentar:

Terimakasih Depkes, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memulihkan keadaan lokasi gempa bumi termasuk pengadaan sarana dan prasarana umum yang sangat dibutuhkan korban gempa bumi untuk keperluan sehari-hari.

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.

 
 
 
 
Copyright © MF Nurhuda Y