Depkes: Sampai 9 Oktober 2009, 4.160 Orang Menjadi Korban Gempa Sumbar

10 October 2009

Jakarta - Depkes. Sampai Selasa (9/10) pukul 18.00 WIB berdasarkan informasi yang dikumpulkan PPK Depkes, jumlah korban luka dan hilang akibat gempa bumi di Sumatera Barat mencapai 4.160 orang, terdiri 788 orang luka berat, 2.727 orang luka ringan dan 645 orang hilang. Selain itu terjadi pengungsian sebanyak 3.223 orang. Lokasi pengungsi di Kab. Agam tersebar di 3 lokasi di Kec. Tanjung Raya yaitu 2 titik Sungai Batang dan 1 titik di Sungai Tmapang.

Jumlah korban luka berat sebanyak 788 orang (412 di Kota Padang, 102 orang di Kota Pariaman, 4 orang di Kota Bukittinggi, 82 orang di Kab. Agam, 1 orang di Kab. Solok, 4 orang di Kab. Pasaman Barat, 175 orang di Kab. Padang Pariaman, dan 8 orang di Kab. Pesisir Selatan).

Jumlah korban luka ringan sebanyak 2.727 orang (1.690 orang di Kota Padang, 15 orang di Kota Padang Panjang, 4 orang di Kota Solok, 540 orang di Kab. Padang Pariaman, 5 orang di Kab. Pesisir Selatan, 23 orang di Kab. Pasaman, 410 orang di Kab. Pasaman Barat, dan 40 orang di Kab. Agam).

Selain itu sebanyak 645 orang dinyatakan hilang dengan rincian 4 orang di Kota Padang, 48 orang di Kab. Agam, dan 593 orang di Kab. Padang Pariaman.

Pasien yang masih dirawat inap di RS sebanyak 911 orang, dengan rincian 489 orang di Kota Padang, 182 orang di Kota Pariaman, 34 orang di Kota Bukit Tinggi, 5 orang di Kota padang Panjang, 7 orang di Kab Pesisir Selatan, 42 orang di Kab. Agam, 50 orang di Kab. Pasaman Barat, dan 2 orang dirawat di Jakarta. Dengan jumlah kumulatif pasien yang dirawat inap sebanyak 298 orang, dioperasi 339 orang dan dipasang pen 83 orang.

Pasien yang masih di rawat jalan, sebanyak 16.929 orang, dengan rincian kumulatifnya 576 orang di Kota Padang, 1.650 orang di Kota Pariaman, 150 orang di Kab. Padang Pariaman, 112 orang Kab. Pesisir Selatan, dan 5 orang di Kab. Padang Panjang, dan 14.236 orang di Kab. Agam .

Untuk membantu penanggulangan permasalahan kesehatan, tanggal 5 Oktober, Depkes mendirikan Posko Aju yang berlokasi di kantor Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 65 A, Padang. Tim dipimpin pejabat Eselon I dan dibantu 6 tim yaitu Tim Pencari Fakta, Tim Kesehatan Lingkungan, Tim Pendataan Kerusakan Fisik, Tim Surveilans, Tim Pelayanan Kesehatan dan Tim Logistik. Posko tersebut juga dilengkapi dengan tim mobile lengkap yang tenaganya berasal dari Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Tim mobile terpadu yang sudah terbentuk 8 Tim di Kota Padang.

Tanggal 7 Oktober Depkes mengirimkan lagi tim ke-2 menggunakan mobil operasional dengan membawa 500 buah Polygip, 400 buah Policrepe, 30 set Acrilic, 30 buah skin traksi dewasa, 20 buah skin traksi anak dan 50 buah cancellous bone screws.

Bantuan yang telah diberikan Depkes, berupa;

  • Biaya operasional sebesar Rp. 200 juta
  • 3 ton obat dan ATS 2.500 vial
  • 1.850 buah kantong mayat .
  • 15 ton MP-ASI .
  • 350 veltbed
  • Bahan dan alat kesehatan untuk pelayanan medis yang terdiri dari : 1.000 buah Baju Steril Dispossible, 3 set Orthopedic set, 1 set Orthopedic Battery – Driven Drill, 1 set Bor Orthopedic Manual, 1 set Basic Mayor Surgery Set, 3 set Vena Sectio Set, 1 set Abdominal Operation Instrumen Set, 1 unit Sterilisator, 1 koli Kertas Steril, 123 koli Gips, 100 roll elastic verban 10 cm x 4,55 m, 100 roll elastic verban 15 cm x 4,55 m, 100 roll polygip 10 cm x 2,7 m, 100 roll polygip 15 cm x 2,7 m, 550 unit External Fixator, 9 box Benang jahit 1.0, 9 box Benang jahit 2.0, 9 box Benang jahit 3.0, 50 roll Silk cassette 1.0, 25 box Silk 3.0 cutting, 25 box Silk 3.0 tapper, 50 Silk 2.0 cutting, 2 unit ventilator mobile, 2 unit suction pump dan 302 set implant (plate).
  • Bahan dan alat untuk Penanggulangan Penyakit Menular dan kesehatan lingkungan yang terdiri dari: 1.000 buah baju operasi disposibel, 2 unit tenda berikut genset, 2 buah mesin fog, 500 buah kelambu, 2 drum seruni, 10 dus jentik, 2 dus PKD, 3 dus PKD 2 (infus set), 5.000 kantong ringer laktat, 5.000 bungkus oralit 200 ml, 400 set IV catheter, 100 set wing needle anak, 200 buah dirigen, 10 drum kaporit, 300 liter lysol, 1.000 kg penjernih air tawas, 200 buah pot kaporit, 5.000 buah polybag sampah, 500 botol air rahmat, 4.000 buah masker.
Sejak tanggal 1 Oktober 2009, telah memobilisasi bantuan tenaga kesehatan ke lokasi bencana yang berasal dari Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan di Sumatera, Jawa, Sulawesi, TNI, POLRI, LSM dan sebagainya. Tenaga yang ada saat ini di lokasi sebanyak 1.139 orang, terdiri dari 10 tenaga assesment, 349 tenaga medis, 260 tenaga paramedis, 42 tenaga kesehatan masyarakat, 20 tenaga farmasi, 52 tenaga DVI dan 404 tenaga lainnya. Sebagian besar tenaga telah didistribusikan ke Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Padang Pariaman dan Kab. Agam.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.

Sumber: Depkes

5 komentar:

Unknown said...

Kalau Bisa bantuannya ditambah lagi donk...

Puji Syukur pada Tuhan YME semoga ini tidak salah ketik atau salah hitung korban gempa Sumbar.
Pada tanggal 07 Oktober 2009 korban gempa mencapai 4.191 orang dan pada tanggal 09 Oktober 2009 korban gempa sumbar turun 31 orang menjadi 4.160 orang.
Mudah-mudahan 1 minggu akan datang turun lagi menjadi 3.800 an korban gempa.

Unknown said...

Rumayan lho selisih 31 orang. Siapa tau minggu depan ada kesalahan lagi jadikan berkurang lagi jumlah korban gempa di Subar.

Unknown said...

Berkurang atau tidak tetap tidak merubah rasa kprihatinan kita terhadap para korban gempa Sumbar karena jumlahnya mencapai 4.000 lebih. Yang terpenting sekarang bantuan terus mengalir berdatangan dan tersalurkan dengan tepat karena mereka sangat membutuhkan bantuan baik itu moril mapun materiel.

Betul sekarang yang penting adalah penggalangan bantuan terus dilakukan karena masih jauh diharapakan, sekaligus pengawasan distribusi bantuan tersebut ke tangan para korban gempa jangan sampai jatuh ketangan yang tidak bertanggung jawab seperti yang terjadi selama ini.
Terima kasih Depkes atas reaksi cepatnya.

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.

 
 
 
 
Copyright © MF Nurhuda Y