Korban Akibat Gempa Sumbar Mencapai 4.966 Orang, Sarana Kesehatan Rusak

04 October 2009

Jakarta - Depkes. Sampai Minggu (4/10) pukul 08.00 WIB berdasarkan informasi yang dikumpulkan PPK Depkes, jumlah korban akibat gempa bumi di Sumatera Barat mencapai 4.966 orang terdiri dari : 551 orang meninggal dunia ( 246 orang di Kota Padang, 49 di Kota Pariaman, 7 orang di Kota Bukittinggi, 4 orang di Kota Solok, 211 orang di Kab. Padang Pariaman, 7 orang di Kab. Pesisir Selatan, 3 orang di Kab. Pasaman Barat, dan 24 di Kab. Agam).

Jumlah korban luka berat sebanyak 788 orang (412 di Kota Padang, 102 orang di Kota Pariaman, 4 orang di Kota Bukittinggi, 82 orang di Kab. Agam, 1 orang di Kab. Solok, 4 orang di Kab. Pasaman Barat, 175 orang di Kab. Padang Pariaman, dan 8 orang di Kab. Pesisir Selatan).

Jumlah korban luka ringan sebanyak 2.680 orang (1.690 orang di Kota Padang, 8 orang di Kota Padang Panjang, 4 orang di Kota Solok, 500 orang di Kab. Padang Pariaman, 5 orang di Kab. Pesisir Selatan, 23 orang di Kab. Pasaman, 410 orang di Kab. Pasaman Barat, dan 40 orang di Kab. Agam).

Selain itu sebanyak 618 orang dinyatakan hilang dengan rincian 319 orang di Kota Padang, 54 orang di Kab. Agam, dan 245 orang di Kab. Padang Pariaman.

Gempa bumi dengan kekuatan 7,6 SR di Provinsi Sumatera Barat pada hari Rabu (30/9), juga menyebabkan kerusakan RSUP Dr. Djamil Padang di mana sebagian bangunannya roboh. Selain itu sebanyak sebanyak 38.001unit rumah mengalami kerusakan, dengan rincian 1.860 unit di Kota Padang (160 unit rusak berat, 200 unit rusak sedang dan 1.500 unit rusak ringan), 240 unit di Kota Padang Panjang (180 unit rusak berat dan 60 unit rusak ringan), 200 unit di Kota Bukittinggi (150 unit rusak berat dan 50 unit rusak ringan), 13.713 unit di Kab. Agam (8.548 unit rusak berat, 2.796 rusak sedang dan 2.369 rusak ringan), 486 unit di Kab. Tanah Datar (24 unit rusak berat, 44 unit rusak sedang dan 418 unit rusak ringan), 315 unit di Kab. Solok (69 unit rusak berat, 105 unit rusak sedang dan 141 unit rusak ringan), 10.191 unit di Kab. Padang Pariaman (10.131 unit rusak berat dan 60 unit rusak ringan), 7.891 unit di Kab. Pesisir Selatan (1.327 unit rusak berat, 2.846 unit rusak sedang dan 3.718 unit rusak ringan), 204 unit di Kab. Pasaman (111 unit rusak berat dan 93 unit rusak ringan) dan 2.901 unit di Kab. Pasaman Barat (1.012 unit rusak berat, 730 unit rusak sedang dan 1.159 unit rusak ringan).

Di samping itu, sarana kesehatan yang rusak yaitu :

  • Kota Padang : 1 unit yaitu RSUP Dr. Djamil Padang (sebagian bangunan roboh), 2 unit rumah sakit swasta rusak berat (RS. Selasih dan RS. Bensi).
  • Kota Pariaman : 2 unit Puskesmas rusak berat (Puskesmas Kurai Taji dan Air Santo).
  • Kab. Agam : 1 unit RSUD Lubuk Basung rusak berat (ruang rawatan kebidanan, rawatan anak dan poliklinik), 2 unit Puskesmas rusak berat (Puskesmas Lubuk Basung dan Batu Kambing), 1 unit Puskesmas rusak ringan (Puskesmas Pasar Ahad), 4 unit Pustu rusak berat (Pustu Batu Nanggai, Gasan Kaciak, Sitalang dan Tandikek), 5 unit Pustu rusak sedang (Pustu Silayang, Sangkia, Kubu Anau, Anak Aia Dadok, Bukik Malintang), 1 unit Pustu rusak ringan (Pustu Pasar Durian) dan 2 unit rumah dinas dokter di Puskesmas Tiku (masing-masing 1 unit rumah dinas dokter umum rusak berat dan 1 unit rumah dinas dokter gigi rusak ringan).
  • Kab. Tanah Datar : 2 unit Puskesmas rusak sedang (Puskesmas Singgalang dan Pariangan).
  • Kab. Pesisir Selatan : 2 puskesmas rusak sedang (Puskesmas Lumpo dan Asam Kumbang), 3 puskesmas rusak ringan (Puskesmas Tarusan, Barung Belantai dan Pasar Baru) dan kantor Dinas Kesehatan rusak sedang.
Untuk membantu penanggulangan permasalahan kesehatan, sebanyak 3.000 lebih tenaga kesehatan telah dikerahkan termasuk 700 dokter spesialis dan residen dari Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Regional DKI Jakarta, Sumatera Utara, Makassar dan Sumatera Selatan dan lain-lain. Selain itu bantuan operasional dari Depkes 200 juta rupiah, Obat-obatan sebanyak 3 ton, 5 ton MP ASI dan 330 kantong mayat serta 400 set alat kesehatan berupa plat patah tulang, 400 veltbed , 1.000 baju operasi disposibel, 2 tenda dan jenset, 2 mesin fog, 500 kelambu, 2 drum seruni, 10 dus jentika, 2 dus PKD, 3 dus PKD 2 (infuse set), 5.000 ring laktat-1 dus (25 buah), 5.000 bungkus oralit 200 ml, 400 set IV catheter, 100 set wing needle anak, 200 dirigen, 10 drum kaporit, 300 liter Lysol, 1.000 kg perjernih air tawas, 200 pot kaporit, 5.000 polybag sampah, 500 botol air rahmat, dan 4.000 masker

Juga telah dikirimkan 1 koli / 1.000 pc baju steril disposibel, 1 set orthopedic set, 1 set orthopedic battery – driven drill, 1 set bor orthopedic manual, 1 set Basic Major Surgery Set, 3 set vena section set, 1 set abdominal operation instrument set, 1 set sterilisator, 1 koli/ 2 set orthopedic set, 1 koli kertas steril, dan 123 koli/ 400 kg gips yang semuanya telah diberangkatkan melalui Halim Perdana Kusuma.

Bantuan logistik dan tenaga kesehatan lainnya yaitu PPK Sub Regional Sumatera Barat dan TNI telah siap untuk mendirikan RS Lapangan. PPK Regional Sumatera Utara, PPK Regional Sumatera Selatan, PPK Regional DKI Jakarta (RSCM, RSUD Pasar Rebo, RS Budhi Asih dan Dinkes Prov. DKI Jakarta), PPK Regional Sulawesi Selatan, Dinkes Prov. Jambi, Dinkes Prov. Bengkulu, Dinkes Kab. Ogan Komering Ulu, TNI, RS Kartini Bekasi, BSMI serta Medical Emergency Rescue Committee juga telah memobilisasi tenaga kesehatan ke lokasi bencana. Jumlah total tenaga kesehatan tersebut sebanyak 226 orang, terdiri dari 3 tenaga RHA, 88 tenaga medis, 72 tenaga paramedis, 12 tenaga kesehatan masyarakat serta 561 tenaga lainnya.

Rincian bantuan sebagai berikut:
  • PPK Regional Sumatera Utara mengirimkan 1 paket obat, 100 buah kantong mayat, 30 dus MP-ASI, 10 kotak masker, 3 buah oksigen, 10 buah spanduk dengan menggunakan 3 unit ambulans dan 1 unit mobil operasional.
  • PPK Regional Sumatera Selatan mengirimkan obat-obatan, 60 dus MP-ASI, 20 buah kantong mayat dengan menggunakan 1 unit ambulans, 1 unit mobil klinik dan 2 unit mobil operasional.
  • Dinkes Prov. Bengkulu membawa bantuan obat-obatan dengan menggunakan 3 unit ambulans.
    • TNI mengirimkan bantuan tenda, obat dan alat kesehatan.
    • PPK Sub Regional Sumatera Barat akan mendirikan RS lapangan
    • FKUI/RSCM hari ini (4/10/09) dengan bantuan DVI Polri mengirimkan 3 orang dokter untuk melakukan identifikasi missal jenazah dan menangani korban hilang.

Bantuan yang diperlukan:
  • a. RSUP Dr. Djamil Padang membutuhkan : general orthopedic instrument 1 set, mesin bor orthopedic 1 set, bor tangan orthopedic 2 set (elektrik dan manual), eskternal fiksator set tibia-femur 30 set, gips 4” 100 buah, gips 6” 100 buah, soft band 4” 100 buah, soft band 6” 1 inch 100 buah, elastic verban 4” 100 buah, elastic verban 6” 100 buah, acrilic self curing 30 set, fiksasi eksterna 200 set, plate & screw 100 pasien, arm sling 100 pasien, skintraksi anak 20, skintraksi dewasa 30, baju operasi disposible 300 buah dan casa steril.
  • b. RS Yos Sudarso Padang membutuhkan : fiksasi eksterna 200 set, plate & screw 100 pasien dan arm sling 100 pasien.
  • c. RS Siti Rahmah Padang membutuhkan : fiksasi eksterna 200 set, plate & screw 100 pasien dan arm sling 100 pasien.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.
Sumber: Depkes

1 komentar:

Unknown said...

wah, kok semakin bertambah ya. semoga yang masih tertimbun di reruntuhan bisa segera tertolong, terutama yang masih hidup

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.

 
 
 
 
Copyright © MF Nurhuda Y