Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, hingga kini masih menangani 12 orang anak penderita gizi buruk. Semua penderita kini dalam pemantauan (intervensi), termasuk Emil (penderita), kata Kepala Bidang Keseahatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, Jamaluddin Saing di Bantaeng, Selasa.
Jamaluddin yang dihubungi usai peninjauan Bupati HM Nurdin Abdullah dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng Hj Lies F Nurdin pada keluarga penderita gizi buruk di Cabodo, Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu mengatakan, beberapa faktor penyebab gizi buruk diantaranya faktor prilaku masyarakat itu sendiri.
Namun, secara umum, penyebab utamanya adalah faktor ekonomi. Tentang ke-12 penderita yang sedang ditanganinya, Jamaluddin mengatakan, penyebabnya bervariasi. Ada yang terserang gizi buruk karena ibunya meninggal saat dilahirkan. Adapula karena ibunya stres sehingga tidak menyusui anaknya, urainya.
Menjawab pertanyaan, Kabid Kesga Dinkes Bantaeng itu mengatakan, dari 12 penderita gizi buruk yang sudah diintervensi itu, kondisinya semakin membaik. Khusus Emil, ia mengatakan, bocah pasangan Manai dan Atti itu menderita radang paru-paru.
Karena itulah, lanjutnya, kondisinya belum berubah. Meski begitu, Dinkes tetap memberi perhatian dengan memberi susu sebagai makanan tambahan, urainya.(*)
Sumber: ANTARA
My Blog List
Followers
KOMPAS.com
Error loading feed.
detiknews - detiknews
ANTARA - Berita Terkini
- Wagub DKI dorong pengentasan kasus Tuberkolosis HIV
- Jasa Raharja Kalteng siapkan posko kesehatan selama arus mudik
- Dolar dekati tertinggi 2 tahun di tengah pasar khawatir COVID China
- Chef Tom Aikens punya menu baru di restoran Tom's by Tom Aikens
- Penumpang keluhkan kenaikan harga tiket bus di Kampung Rambutan
Dinkes Bantaeng Tangani 12 Penderita Gizi Buruk
04 November 2009
Label: Gizi Buruk
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.