Pandangan saya, Agama itu pemahaman terhadap aqidah. Pemahaman melahirkan sikap, termasuk tata cara ibadah. Setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda soal aqidah. Pemahaman setiap orang memiliki keterbatasan. Maka beda pemahaman juga akan beda sikap. Mungkin menurut mereka sikapnya sudah benar karena pemahamannya yang terbatas, yang belum tentu menurut kita benar karena keterbatasan pemahaman kita juga.
Demikian juga sebaliknya. So, wajar sih jika banyak kelompok-kelompok yang berbeda dengan yang kita pahami karena memang pemahaman terhadap aqidah itu tidak sama setiap orang. Masalahnya adalah, banyak di antara orang beragama dengan pemahaman yang terbatas tapi mengaku memiliki pemahaman yang paling sempurna sehingga merasa paling benar.
Celakanya lagi, klaim kebenaran yang sepihak itu ditampakkan dalam sikap sehingga seringkali merugikan orang lain bahkan mencelakai. Jalan terbaik adalah, duduk manis mendialogkan pemahaman kita untuk mencari titik temu dan pemahaman baru.
Jika tidak ada titik temu, kita gak boleh dong mengambil sikap memusuhi. Lha wong agama itu pemahaman, kok kita musuhi. Pemahaman dia kan seperti itu. Ya sudah biarkan saja, jangan buru-buru dihakimi. Yang penting dia gak melakukan kekerasan atas nama agama. Kalau sudah melakukan kekerasan ya bukan lagi urusan kita to? Itu sudah menjadi urusan pihak berwajib di negara ini: polisi. Selamat menjadi agamawan yang baik.
Just my oppinion.
My Blog List
Followers
KOMPAS.com
detiknews - detiknews
ANTARA - Berita Terkini
Agama Adalah Pemahaman
26 January 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.