Musim Pancaroba, Waspada Diare!

18 May 2009

SEMARANG, KOMPAS.com - Penderita diare diprediksi akan terus meningkat selama pergantian musim (musim pancaroba) belum berakhir. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pelayanan Medis RSUD Kota Semarang, dr. M. Abdul Hakam menanggapi meningkatnya penderita diare yang dirawat di rumah sakit tersebut, Senin.

"Saat pergantian musim, parasit dan kuman yang ada di sekeliling akan semakin berkembang, sehingga rawan menimbulkan penyakit," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, apabila faktor kebersihan dan tingkat higienisitas tidak dijaga dengan baik, maka kemungkinan terkena diare akan semakin besar.

Ia mengatakan, sebenarnya kelompok usia yang sangat rawan terkena diare adalah balita. "Sebab, daya tahan tubuh mereka lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa," katanya.

"Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah faktor kebersihan dan tingkat higienisitas, terutama pada balita karena mereka rawan terkena kontak dengan kuman dan parasit," katanya.

Menurut dia, para balita juga tidak mungkin menyadari adanya kuman yang mengintai di setiap sudut tempatnya bermain atau di sekelilingnya, sehingga para orangtua yang harus selalu menyadari dan menjaga.

"Terutama, pada alat makan dan minum untuk balita, seperti botol susu, sebelum digunakan harus disterilkan terlebih dahulu," katanya.

Biasanya, para orangtua sering lupa dan menggunakannya secara berkali-kali tanpa disterilkan terlebih dahulu. "Hal ini yang menyebabkan para balita sangat rentan terkena diare," katanya.

Selain itu, pola hidup yang sehat juga harus selalu dijaga untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit, khususnya yang saat ini patut diwaspadai, yaitu diare, kata dia.

"Namun, bukan berarti orang dewasa tidak bisa terkena diare, sehingga mereka juga harus tetap mewaspadai dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat," katanya.

Berkaitan dengan jumlah penderita diare yang akan semakin bertambah, ia mengatakan, selama cuaca masih tidak menentu seperti saat ini, kemungkinan penderita diare masih akan bertambah.

Staf Pelayanan Medik RSUD Kota Semarang, Titin Marwanti mengatakan, penderita diare sejak bulan Februari-April terus mengalami peningkatan.

"Jumlah penderita diare pada bulan Februari sebanyak 70 orang, Maret naik menjadi 96 orang, dan semakin meningkat menjadi 158 orang pada bulan April," katanya.

Sementara, kata dia, jumlah pasien pada bulan ini per tanggal 17 Mei 2009 tercatat sebanyak 66 orang. "Sebagian besar pasien penderita diare adalah balita, sekitar 60-70 persen," katanya.

Sumber: KOMPAS

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.

 
 
 
 
Copyright © MF Nurhuda Y