Padang - Depkes. Sampai Selasa (6/10) pukul 07.00 WIB berdasarkan informasi yang dikumpulkan PPK Depkes, jumlah korban luka akibat gempa bumi di Sumatera Barat mencapai 4.151 orang, terdiri 788 orang luka berat, 2.687 orang luka ringan dan 676 orang hilang. Selain itu terjadi pengungsian sebanyak 60.156 orang, terdiri 326 orang di Kota Padang, 59.420 orang di Kab. Agam, dan 410 orang Kab. Pasaman Barat.
Jumlah korban luka berat sebanyak 788 orang (412 di Kota Padang, 102 orang di Kota Pariaman, 4 orang di Kota Bukittinggi, 82 orang di Kab. Agam, 1 orang di Kab. Solok, 4 orang di Kab. Pasaman Barat, 175 orang di Kab. Padang Pariaman, dan 8 orang di Kab. Pesisir Selatan).
Jumlah korban luka ringan sebanyak 2.687 orang (1.690 orang di Kota Padang, 15 orang di Kota Padang Panjang, 4 orang di Kota Solok, 493 orang di Kab. Padang Pariaman, 5 orang di Kab. Pesisir Selatan, 23 orang di Kab. Pasaman, 410 orang di Kab. Pasaman Barat, dan 47 orang di Kab. Agam).
Selain itu sebanyak 676 orang dinyatakan hilang dengan rincian 4 orang di Kota Padang, 54 orang di Kab. Agam, dan 618 orang di Kab. Padang Pariaman.
Bencana gempa telah menyebabkan 76 unit sarana kesehatan rusak, terdiri dari 11 RS (9 RS Kota Padang, 1 di Kab. Agam, dan 1 di Kota Padang Panjang), 33 Puskesmas (5 di Kota Padang, 4 Kab. Agam, 7 Kab. Pesisir Selatan, 2 di Kab. Tanah Datar, 3 di Kota Pariaman, dan 8 di Kota Padang Pariaman), 22 Pustu (3 di Kota Padang, 11 di Kab. Agam, 7 di Kab. Pesisir Selatan, 1 di Kota Padang Panjang), 2 kantor dinas, masing masing di Kab. Pesisir Selatan dan di Kota Padang Panjang, serta 3 Polindes (2 Kab. Pesisir Selatan dan 1 dan Kab. Tanah Datar) dan 5 Rumah Dinas (2 di Kab. Agam, 2 Kab. Pesisir Selatan dan 1 di Kota Padang Panjang).
Untuk membantu penanggulangan permasalahan kesehatan, pada tanggal 1 Oktober 2009, Menkes membentuk Tim Penanggulangan Bencana Gempa Bumi di Provisi Sumatera Barat dan tanggal 5 Oktober mendirikan Posko Aju di RS Jiwa Padang yang dipimpin oleh pejabat eselon I.
Dalam upaya pencegahan penyakit menular telah dilakukan, kegiatan penyemprotan desinfektan di kota Padang dan dilanjutkan di 8 wilayah Padang Barat mencakup sekitar 320 titik, melakukan surveilans penyakit potensial wabah, melakukan sosialisasi penjernihan air cepat di 3 lokasi pemukiman penduduk di Kota Padang, melakukan vaksinasi TT (Tetanus Toxoid) kepada 119 relawan di 3 lokasi bencana.
Bantuan yang telah diberikan Depkes, berupa ;
- Biaya operasional sebesar Rp. 200 juta
- 3 ton obat dan ATS 2.500 vial
- 1.200 buah kantong mayat .
- 15 ton MP-ASI .
- 350 veltbed
- Bahan dan alat kesehatan untuk pelayanan medis terdiri dari : 1.000 buah Baju Steril Dispossible, 3 set Orthopedic set, 1 set Orthopedic Battery – Driven Drill, 1 set Bor Orthopedic Manual, 1 set Basic Mayor Surgery Set, 3 set Vena Sectio Set, 1 set Abdominal Operation Instrumen Set, 1 unit Sterilisator, 1 koli Kertas Steril, 123 koli Gips, 100 roll elastic verban 10 cm x 4,55 m, 100 roll elastic verban 15 cm x 4,55 m, 100 roll polygip 10 cm x 2,7 m, 100 roll polygip 15 cm x 2,7 m, 550 unit External Fixator, 9 box Benang jahit 1.0, 9 box Benang jahit 2.0, 9 box Benang jahit 3.0, 50 roll Silk cassette 1.0, 25 box Silk 3.0 cutting, 25 box Silk 3.0 tapper, 50 Silk 2.0 cutting, 2 unit ventilator mobile, 2 unit suction pump dan 302 set implant (plate).
- Bahan dan alat untuk Penanggulangan Penyakit Menular dan kesehatan lingkungan yang terdiri dari : 1.000 buah baju operasi disposibel, 2 unit tenda berikut genset, 2 buah mesin fog, 500 buah kelambu, 2 drum seruni, 10 dus jentik, 2 dus PKD, 3 dus PKD 2 (infus set), 5.000 kantong ringer laktat, 5.000 bungkus oralit 200 ml, 400 set IV catheter, 100 set wing needle anak, 200 buah dirigen, 10 drum kaporit, 300 liter lysol, 1.000 kg penjernih air tawas, 200 buah pot kaporit, 5.000 buah polybag sampah, 500 botol air rahmat, 4.000 buah masker.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.
Sumber: Depkes
1 komentar:
SubhanaAllah. Ini sungguh peringatan bagi kita semua agar kita selalu ingat kepada Tuhan YME. dalam waktu sekejap aja menelan korban mencapai 4151 orang angka ini pasti akan bertambah karena masih banyak korban yang belum dievakuasi tertimbun oleh bangunan dan tanah longsor. Saya turut berduka cita dan mudah-mudahan keluarga korban diberi ketabahan. Amin.
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.