Padang Diguncang Gempa

01 October 2009

Jakarta - Depkes. Gempa berkekutan 7,6 pada Skala Richter kembali menggucang Sumatera Barat tanggal 30 September 2009 pukul 17.16 pada kedalaman 71 Km yang berlokasi di 0,84 LS – 99,65 BT (57 Km Barat Daya Pariaman – Sumbar). Gempa bumi tersebut mengakibatkan Kota Padang dan Pariaman mengalami kerusakan paling parah. Beberapa unit rumah, rumah sakit, rumah ibadah, gedung sekolah dan gedung pemerintah rusak.

Menurut dr. Rustam S. Pakaya, MPH, Kepala Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Depkes, korban meninggal dunia yang berhasil dipantau sampai 1 Oktober 2009 pukul 01.00 WIB dari berbagai lokasi dan rumah sakit sebanyak 39 orang, dengan rincian 16 orang di RSUP Dr. Djamil Padang, 12 orang di RS Dr. Reksodiwiryo Padang, 9 orang di Kota Pariaman dan 2 orang di Kota Solok. Korban luka berat sebanyak 165 orang. Selain itu RSUP Dr. Djamil Padang sebagian bangunannya roboh.

Hari ini (1/10/09) Pemerintah mengirim enam menteri meninjau lokasi bencana serta menyerahkan bantuan yaitu Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menkes Siti Fadilah Supari, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri Sosial Bachtiar Chamsjah, Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal.

Departemen Kesehatan hari ini juga mengirimkan bantuan berupa biaya operasional sebesar Rp. 200.000.000,-dan 91 orang tim kesehatan terdiri dari 3 orang petugas PPK Depkes untuk melakukan pemantauan dan koordinasi dengan membawa 1 truk obat dan 5 ton MP-ASI. Tim Kesehatan lainnya dari TNI (1 org dokter bedah orthopedi, 1 org dokter anestesi, 6 org dokter umum, 24 org tenaga lainnya, tenda, obat dan alat kesehatan), Bulan Sabit Merah Indonesia (1 org dokter spesialis kejiwaan, 1 org asisten dokter bedah, 1 org perawat OK, 3 org perawat, 1 org bidan dan 3 org petugas logistik), Medical Emergency Rescue Committee (1 orang dokter bedah orthopedi, 1 org dokter anak, 1 org dokter bedah, 1 org dokter residen bedah syaraf, 4 org dokter umum dan 3 org tenaga lainnya) dan RS Kartini Bekasi (1 org dokter kandungan).

Selain itu, tim kesehatan berasal dari PPK Regional DKI Jakarta terdiri 5 org dokter bedah umum, 4 org dokter bedah orthopedi, 3 org dokter anestesi, 1 org dokter bedah syarat, 2 org dokter umum, 17 org perawat dan 2 org tenaga administrasi, ujar dr. Rustam.

Dr. Rustam menambahkan, bantuan lainnya dari PPK Sub Regional Sumatera Barat akan mendirikan rumah sakit lapangan untuk merawat penderita yang mengalami luka-luka. PPK Regional Sumatera Utara mengirimkan 5 org dokter umum, 6 org perawat, 1 org perawat mahir, 1 orang petugas surveilans, 1 org petugas kesling, 2 org supir, 1 paket obat, 100 buah kantong mayat, 30 dus MP-ASI, 10 kotak masker, 3 buah oksigen, 10 buah spanduk dengan menggunakan 3 unit ambulans dan 1 unit mobil operasional.

Disamping itu, PPK Regional Sumatera Selatan tadi malam juga mengirimkan 4 orang dokter umum, 10 org perawat, 2 org asisten apoteker, 2 org petugas surveilans, 1 org petugas komunikasi, 1 org petugas administrasi, 4 org supir, obat, 60 dus MP-ASI, 20 buah kantong mayat dengan menggunakan 1 unit ambulans, 1 unit mobil klinik dan 2 unit mobil operasional, kata dr. Rustam.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id,info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.

Sumber: Depkes

3 komentar:

Unknown said...

Gempa di Sumatera Barat dan sekitarnya yang terjadi pada pukul 17:16 WIB (meskipun dan padahal beberapa berita menyebutnya pada pukul 17:15 WIB) oleh beberapa orang dihubungkan dengan surah Al-Isra ayat ke-16: “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”

Adakah kaitannya antara kebijakan KPU yang memberikan kemewahan pada pelantikan anggota DPR? Wallahu a'lam.

latihan said...

Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.. Semoga amal ibadah mereka diterima di sisiNYA. Yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman, ketabahan.. amin.. Soal keterkaitan dengan ayat al-Qur'an, kejadian pukul 17:16 surat 17 (al-Isra) ayat 17, bikin merinding nih. Apalagi ada juga yang mengaitkan kekuatan 7,6 SR dengan surat ke-7 (al-A'raf) ayat 6, yang artinya: "Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami)".

Unknown said...

kalau dalam al-qur'an apapun bisa dikaitkan.. tergantung bagaimana kita menafsirkan dan tergantung tafsir siapa yang kita gunakan..

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.

 
 
 
 
Copyright © MF Nurhuda Y