Sebanyak 715 Orang Menjadi Korban Gempa Bumi di Sumbar

02 October 2009

Jakarta - Depkes. Sedikitnya 715 orang menjadi korban akibat gempa bumi dengan kekuatan 7,6 SR terjadi di Provinsi Sumatera Barat. Rincian korban meliputi 247 orang meninggal dunia, 460 orang luka berat (102 orang di Kota Pariaman, 312 orang di Kota Padang, 34 orang di Kab. Agam, 3 orang di Kota Bukit Tinggi, 8 orang di Kab. Pesisir Selatan dan 1 orang di Kab. Solok) serta 8 orang luka ringan di Kota Padang Panjang. Demikian perkembangan terakhir akibat gempa yang mengguncang Sumatera Barat yang diperoleh dari Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Depkes sampai dengan tanggal 1 Oktober 2009 pukul 18.00 WIB.

Tidak hanya menyebabkan korban luka dan meninggal, gempa yang terjadi Rabu (30/9) pukul 17.16 WIB juga telah merobohkan sebagian bangunan salah satu RS rujukan di pulau Sumatera yaitu RSUD Dr. Djamil Padang.

Untuk membantu penanggulangan permasalahan kesehatan yang ada, Pemerintah telah mengirimkan 196 tenaga kesehatan terdiri dari 3 orang Departemen Kesehatan untuk melakukan assesment. Tenaga kesehatan lainnya berasal dari PPK Regional Sumatera Utara, PPK Regional Sumatera Selatan, PPK Regional DKI Jakarta (RSCM, RSUD Pasar Rebo, RS Budhi Asih dan Dinkes Prov. DKI Jakarta), PPK Regional Sulawesi Selatan, Dinkes Prov. Jambi, Dinkes Prov. Bengkulu, RS Fatmawati Jakarta, TNI, RS Kartini Bekasi, BSMI serta MER-C. Jumlah tenaga kesehatan yang telah dikirimkan terdiri dari 75 tenaga medis, 60 tenaga paramedis, 5 tenaga kesehatan masyarakat serta 53 tenaga lainnya.

Selain itu Depkes juga mengirimkan bantuan dana operasional sebesar Rp 200 juta serta 1,5 ton obat-obatan, 200 buah kantong mayat dan 5 ton MP-ASI.

Bantuan logistik juga didapat dari jajaran kesehatan maupun sektor terkait lainnya. PPK Sub Regional Sumatera Barat dan TNI telah siap mendirikan RS Lapangan. PPK Regional Sumatera Utara mengirimkan 1 paket obat, 100 buah kantong mayat, 30 dus MP-ASI, 10 kotak masker, 3 buah oksigen, 10 buah spanduk dengan menggunakan 3 unit ambulans dan 1 unit mobil operasional. PPK Regional Sumatera Selatan mengirimkan obat-obatan, 60 dus MP-ASI, 20 buah kantong mayat dengan menggunakan 1 unit ambulans, 1 unit mobil klinik dan 2 unit mobil operasional. Dinkes Prov. Bengkulu membawa bantuan obat-obatan dengan menggunakan 3 unit ambulans. TNI mengirimkan bantuan tenda, obat dan alat kesehatan.

Gempa telah menyebabkan 591 unit rumah mengalami kerusakan dengan rincian 32 unit di Kota Padang (12 unit hancur dan 20 unit rusak berat), 533 unit di Kab. Pesisir Selatan (287 unit rusak berat, 135 unit rusak sedang dan 111 unit rusk ringan) serta 26 unit rusak berat di Kab. Tanah Datar.

Wilayah yang paling parah terkena dampak gempa yaitu Kota Padang, Kota Pariaman, Kab. Padang Pariaman, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Pasaman Barat, Kab. Agam, Kab. Solok dan Kota Solok. Gempa bumi tersebut juga dirasakan dengan intensitas lebih rendah di 5 provinsi lainnya yaitu Prov. Sumatera Utara (Tapanuli Selatan, Sibolga dan Gunung Sitoli), Prov. Riau (Pekan Baru dan Duri), Prov. Bengkulu (Bengkulu dan Kab. Muko-Muko), Prov. Lampung ( Liwa) dan Prov. DKI Jakarta.

Hingga saat ini pemantauan perkembangan permasalahan kesehatan terus dilakukan oleh seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang terkena bencana, PPK Sub Regional Sumatera Barat, PPK Regional Sumatera Utara dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id,info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.

Sumber: Depkes

2 komentar:

amin situmeang said...

Udah agak telat bung. Hari ini angkanya udah mencapai 2 ribu lebih..

mas amin yang baik..
Anda membaca berita ini barusan, padahal sudah saya posting 2 Oktoer lalu. Postingan terakhir jumlah korban udah mencapai 4 ribu lebih. Mohon baca kembali postingan terbaru. Terimakasih atas kunjungannya.

Salam,
=huda=

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.

 
 
 
 
Copyright © MF Nurhuda Y