90 Tahun RSCM : Makin Bersinar dari Masa Ke Masa

02 December 2009

JAKARTA,KOMPAS.com - Tak terasa Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta yang telah menjadi pusat rujukan kesehatan Indonesia telah memasuki usia 90 tahun pada 19 November lalu. Sebuah angka yang menggambarkan kedewasaan dan kematangan. Untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-90, RSCM mengadakan acara kesehatan yang dilaksanakan pada 23 - 25 November 2009 lalu.

Acara yang bertemakan "90 tahun RSCM Bakti Kami untuk Negeri" ini sangat meriah dengan hadirnya stan- stan kesehatan dari departemen kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta yang letaknya bersebelahan dengan RSCM. Rangkaian kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Departemen kesehatan mata misalnya, mengadakan pemeriksaan visus mata untuk para pengunjung yang datang. Sedangkan bagian penyakit dalam menyediakan pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah.

Berbagai macam konsultasi kesehatan lainnya juga disediakan oleh para ahli mulai dari bagian bedah, radiologi, saraf, THT, kulit. Mereka menawarkan berbagai macam pemeriksaan yang bervariasi.

Stand pelayanan jantung terpadu dari RSCM menyediakan majalah untuk para awam yang peduli kesehatan, penjelasan mengenai general heart check - up serta teknologi terbaru mereka mengenai terapi penyakit jantung bawaan tanpa pembedahan, dan program rehabilitasi jantung yang mereka tawarkan untuk pasien dalam masa pemulihan jantung.

Di stan lainnya, ada Unit Pelayanan Terpadu HIV FKUI-RSCM yang menyediakan obat Anti Retro Viral (ARV) secara gratis atas dukungan pemerintah kepada para orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Mereka juga menyebarkan leaflet untuk menambah pengetahuan mengenai HIV/AIDS, apa yang dimaksud HIV/AIDS, penularannya hingga cara mencegah HIV/AIDS dan dukungan pada ODHA, tak segan - segan dibagikan juga leaflet mengenai prosedur mendapatkan obat ARV gratis bagi para ODHA lama maupun baru.

Yang unik, tidak hanya penawaran pemeriksaan kesehatan yang ditujukan untuk para pengunjung. Mereka yang berkunjung diberikan berbagai macam hadiah kecil, makanan kecil, hingga talk show untuk awam mengenai stroke sampai kandungan yang dibawakan oleh para ahli dari RSCM yang merupakan staf pengajar FKUI.

Unit Pelayanan Pasien Jaminan yang mempunyai kantor pelayanan dalam lingkungan FKUI-RSCM juga menyediakan penjelasan mengenai pasien jaminan maupun askes, baik bagi penduduk DKI maupun yang luar DKI.

Bahkan bagi para anggota keluarga yang memerlukan tempat tinggal sementara karena anggota keluarganya sedang berada dalam perawatan baik rawat jalan maupun rawat inap bisa mencoba tawaran dari unit rumah singgah RSCM yang menyediakan rumah singgah 4 lantai berisi 84 kamar tidur dengan harga sewa yang terjangkau.

Selain itu, RSCM membangun sebuah stan "International Wing" yang menjelaskan mengenai visi mereka di masa depan, gambaran rumah sakit yang akan dibangun serta fasilitas yang akan dilengkapi dan yang sudah ada sekarang. Teknologi yang dimiliki RSCM pun tidak kalah dengan negara lain yang merupakan negara maju, bahkan bisa dikatakan teknologi RSCM termasuk yang up to date.

Disertai nama international, RSCM semakin mengembangkan diri menjadi rumah sakit terbaik yang menjadi teaching hospital bagi para dokter fakultas kedokteran Universitas Indonesia, diharapkan dokter - dokter berkualitas internasional akan lahir di tangan kombinasi RSCM-FKUI ini.

Sudah tak terhitung betapa banyaknya keberhasilan dari para dokter lulusan FKUI yang belajar di RSCM dan mempunyai nama yang baik di dunia kedokteran internasional baik dari kemampuan yang diakui dunia ataupun penelitian yang sudah mereka lakukan.

Bahkan pada tanggal 25 November 2009, menteri kesehatan Indonesia, Endang Rahayu Sedyaningsih yang merupakan lulusan FKUI dan sempat belajar di RSCM ini datang untuk meresmikan Laboratorium Kerjasama Pusat Uji Klinik Fase 1 yang merupakan kerjasama dengan Jerman dan pertama di Asia Tenggara.

Tampaknya, menilik dari semakin berkembangnya RSCM dari berbagai segi bagian kesehatan, RSCM bisa menjadi tumpuan pembelajaran dan penelitian bagi masa depan kesehatan Indonesia. Selamat ulang tahun RSCM !

dr.Intan Airlina Febiliawanti

Sumber: KOMPAS

3 komentar:

nanalubena@ymail.com said...

Selamat Ulang Tahun RSCM yang ke-90. Semoga bersinarnya RSCM juga bersinarnya dalam melayai pasien dan masyarakat sekitarny. AMIN

Unknown said...

RSCM memang OK. Selamat ULTAH yang ke 90, semoga bersinarnya RSCM dapat menyinari rumah saki-rumah sakit yang lain.

Bita said...

RSCM diusianya yang ke-90 semakin berbena diri, baik fisik maupun manajemen. Tapi jangan sampai meninggalkan misi sosialnya. jangan sampai masyarakat kecil yang kebetulan tidak mendapatkan fasilitas dari pemerintah tidak bisa menjangkau lagi kalau berobat di Cipto.

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya...
Untuk berkomentar, ketik di sini, nanti akan kami moderasi komentar Anda.

 
 
 
 
Copyright © MF Nurhuda Y